ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL PASAR SAMPANGAN KOTA SEMARANG
Dhony Priyo Suseno; Muhammad Grennatha
Abstract
Kota Semarang memiliki banyak persimpangan yang mulai mengalami masalah kemacetan di jam sibuk aktifitas pagi dan sore hari, salah satunya adalah simpang tiga pasar Sampangan yang merupakan simpang tiga tak bersinyal. Selain pasar, terdapat juga ruko, warung, SPBU, sekolah, dan jembatan. Permasalahan ini penting dilakukan penelitian untuk membantu memberikan saran kepada pemerintah kota Semarang untuk meminimalisir masalah tersebut. Metode analisis yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode MKJI 1997. Hasil analisis kinerja simpang tidak bersinyal lengan tiga di Pasar Sampangan, didapatkan nilai kapasitas (C) sebesar 1699 smp/jam, arus lalu lintas puncak/total (QMV) sebesar 1270 smp/jam, tundaan (D) sebesar 12,3 det/smp dan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,75. Nilai DS simpang pasar Sampangan adalah batas maksimal derajat kejenuhan yang distandarkan oleh MKJI 1997 yaitu DS sebesar 0,75. Untuk mengurangi kemacetan pada simpang pasar Sampangan ialah dengan menambah rambu pada simpang seperti dilarang berhenti atau dilarang parkir pada bahu jalan.