ANALISA PEMILIHAN RUTE JALAN DENGAN METODE AHP (Studi Kasus: Ruas Jalan Cipta Graha – Kolek – Ronggang, Kutai Timur)

Tukimun; Viva Oktaviani; Didik Darmanto

Abstract

Jalan merupakan prasarana vital dalam peningkatan ekonomi rakyat dan pengembangan wilayah. Prasarana jalan yang baik tentunya berdampak pada kemajuan suatu wilayah. Kabupaten Kutai Timur memiliki wilayah-wilayah yang masih terisolasi dari sisi prasarana transportasi darat dan masih mengandalkan transportasi air. Untuk itu pengembangan rute jalan menjadi salah satu Upaya pemerintah daerah Kutai Timur untuk membuka wilayah-wilayah tersebut. Salah satu programnya adalah pembukaan rute jalan Cipta Graha – Kolek – Ronggang. Untuk memastikan kelayakan rute jalan terpilih diperlukan analisis terhadap pemilihan rute jalan alternatif yang ada dengan metode AHP. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan suatu keputusan dalam kegiatan studi kelayakan proyek. Dalam studi ini ada 6 kriteria yang digunakan yaitu 1. Integrasi terhadap Hierarki Jaringan Jalan; 2. Integrasi terhadap Tata Ruang; 3. Biaya dan Finansial; 4. Dampak Sosial; 5. Dampak Lingkungan; dan 6. Fisik dan Teknik. Dari 6 kriteria tersebut masing-masing kriteria dipecah menjadi beberapa sub kriteria. Kemudian kriteria dan sub kriteria tersebut dilakukan penyebaran kuisioner kepada 9 responden yang dipilih secara proporsional yakni dari unsur Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur sebanyak 7 orang, dan dari kalangan akademisi / masyarakat sebanyak 2 orang. Hasil dari penyebaran kuisioner tersebut kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) terhadap 2 alternatif ruas jalan yang akan dipilih. Hasil analisis terhadap pemilihan rute pada ruas jalan Cipta Graha – Kolek – Ronggang, Kabupaten Kutai Timur dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) terpilihlah lokasi pada ruas jalan alternatif 1 dengan nilai skor AHP sebesar 2,141 > alternatif 2 yaitu 2,125. Rekomendasi terpilih adalah alternatif lokasi 1 sehingga layak untuk dilakukan studi lebih lanjut (Detail Engineering Desain)..