Mapping the Distribution of Organic Matter in Coastal Areas of Banyuwangi Regency
Abstract
The Banyuwangi Regency Coastal Area is experiencing an increase in shrimp aquaculture and industrial business activities, which have the potential to cause environmental impacts. It is important to map the distribution of organic matter in coastal waters to address this problem. The main objective of this research is to map the distribution of organic matter in the waters of Banyuwangi Regency. The research method used is a descriptive. The study employed surveys and direct observation as data collection methods, and spatial analysis as the data analysis method. The results showed the mapping of the distribution of organic matter on the coast of Banyuwangi Regency, with the findings of the organic matter content on the Banyuwangi Coast with the lowest value ranging from 2,528 mg/L-9.00 mg/L located in the BL 2, KB 3, BL 3, and BWI 2 areas. The medium distribution value with a value range of 10.724 mg/L-39.18 mg/L is found in the BWI 1, WS 2, WS 1, WS 3, BWI 1, KB 2, KB 1, MC 2 areas. And the highest organic matter distribution value with a value range of 44.24-53.088 mg/L in the KL 2, KL 1, KL 3, BL 1, MC 1 and MC 3 areas. From the distribution results, a mapping picture of the organic matter content in the Banyuwangi Regency Coast is produced.
References
Alianto, Harry N Silalahi, & Manaf, M. (2017). Status Mutu Kualitas Air Laut Pantai Maruni Kabupaten Manokwari. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 1(1), 33–42.
Arfiati, D., Dayuti, S., Widi A. P., S., & Cokrowati, N. (2019). Penurunan Bahan Organik Sisa Aktifitas Budidaya Organisme Air. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i2.292
Baraas, A. (2022). Garis Pantai Banyuwangi, Laboratorium Alam Kelautan Berkelas Dunia. Lautsehat.Id. https://lautsehat.id/peristiwa/abdillah/garis-pantai-banyuwangi-laboratorium-alam-kelautan-berkelas-dunia/
Fitriana, F., Sari, W. P., & Pramesti, D. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Pesisir Dalam Mengatasi Limbah Tambak Udang Melalui Rehabilitasi Lingkungan. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(6), 4814. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11154
Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito, S., Maury, H. K., & Alianto, A. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35. https://doi.org/10.14710/jil.16.1.35-43
Hasibuan, E. S. F., Supriyantini, E., & Sunaryo, S. (2021). Pengukuran Parameter Bahan Organik Di Perairan Sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Buletin Oseanografi Marina, 10(3), 299–306. https://doi.org/10.14710/buloma.v10i3.32345
Isman, H., Rupiwardani, I., & Sari, D. (2022). Gambaran Pencemaran Limbah Cair Industri Tambak Udang Kualitas Air Laut di Pesisir Pantai Lombeng. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 1349–1358.
Iverson, B. L., & Dervan, P. B. (n.d.). KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 51 TAHUN 2004.
Jubaedah, S., Wulandari, S. Y., Zainuri, M., Maslukah, L., & Ismunarti, D. H. (2021). Studi Kandungan Bahan Organik di Perairan Muara Sungai Jajar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Indonesian Journal of Oceanography, 3(3), 230–236. https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i3.11442
Juliasih, N. L. G. R., Hidayat, D., Ersa, M. P., & Wati, R. (2017). Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat Pada Perairan Teluk Lampung Sebagai Indikator Kualitas Lingkungan Perairan. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 2(2), 47–56.
Keimigrasian, U.-U. N. 6 T. 2011 tentang. (2011). UNDANG UNDANG RI NOMOR 4 TAHUN 2011. Phys. Rev. E, 1, 24.
Khailov, K. M., & Burlakova, Z. P. (1969). Organic By Marine and Distribution of Their Total Organic Production To Inshore Communities. Limnology and Oceanopraphy, 14(4), 521–527.
Manengkey, H. W. (2010). Kandungan Bahan Organik Pada Sedimen Di Perairan Teluk Buyat Dan Sekitarnya. Jurnal Perikanan Dan Kelautan Tropis, 6(3), 114. https://doi.org/10.35800/jpkt.6.3.2010.154
Maulidya, A. (1945). PENGARUH PARAMETER OSEANOGRAFI TERHADAP IKAN HASIL PERAIRAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI. 96–103.
Oktaviansyah, F. (2022). Pengaruh Parameter Oceanografi Terhadap Bahan Organik Di Perairan Kabupaten Banyuwangi. In Skripsi (pp. 1–41).
Pramono, G. H. (2008). Akurasi Metode IDW dan Kriging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan. Forum Geografi, 22(2), 145. https://doi.org/10.23917/forgeo.v22i2.4988
Rahayudi, B. (2017). Jurnal Visualisasi Pemetaan. 4(2), 111–116.
Rangkuti, M. (2020). Apa Itu Pemetaan? Metode, dan Unsurnya. Fakultas Teknik, UMSU. https://fatek.umsu.ac.id/2023/07/20/apa-itu-pemetaan-metode-dan-unsurnya/
Rasmiati, E., Nedi, S., & Amin, B. (2017). Analisis kandungan bahan organik total dan kelimpahan fitoplankton di Perairan Muara Sungai Dumai Provinsi Riau. Skripsi.
Risaundi, D. (2023). Diversity and Biotic Index of Wild Pioneer Plants as Potential Bioindicators of Crude Oil-Contaminated Soil in Siak Regency, Riau Province, Indonesia. Jurnal Pembangunan Dan Alam Lestari, 14(1), 6–13. https://doi.org/10.21776/ub.jpal.2023.014.01.02
Sahir, S. H. (2022). Buku ini di tulis oleh Dosen Universitas Medan Area Hak Cipta di Lindungi oleh Undang-Undang Telah di Deposit ke Repository UMA pada tanggal 27 Januari 2022.
Samy, N. (2020). Dampak Pencemaran Limbah Tambak Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Terhadap Kondisi Kualitas Perairan Laut Di Desa Padak Guar. Skripsi, 1–50.
Santoso, A. D. (2018). Bahan Organik Terlarut Dalam Air Laut. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 6(2), 139–143. https://doi.org/10.29122/jrl.v6i2.1924
Saputro, F. (2018). Skripsi Bab 2. Pemetaan Konsep. 9–39. http://eprints.sinus.ac.id/id/eprint/382
Sembiring, S. M., Melki, M., & Agustriani, F. (2012). Kualitas perairan Muara Sungsang ditinjau dari kosentrasi bahan organik pada kondisi pasang surut. Maspari Journal, 4(2), 238–247. http://masparijournal.blogspot.com
Serliyanti. (2016). Kajian Spasial Potensi…, Serliyanti, FKIP UMP, 2022. 6–26.
Setyaningrum, E. W., Yuniartik, M., Dewi, A. T. K., & Nugrahani, M. P. (2019). Pengelolaan pesisir dalam perspektif ekologi perairan. Studi Kasus Kawasan Pesisir Kabupaten Banyuwangi.
Sig, I. G., Kurniawan, A. R., Pertiwi, S., & Hastuti, P. (2023). PEMETAAN DISTRIBUSI FITOPLANKTON DI PERAIRAN BOMO BANYUWANGI DAN TAMBAK SEKITAR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG). Jurnal Harpodon Borneo, 16(1).
Sihaloho, E. (2018). KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA. Jurnal Online Mahasiswa. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERIKA/article/viewFile/20782/20107
Yoviandianto, I. ., Mahmudi, M., & Darmawan, A. (2019). Pemetaan distribusi kualitas air untuk mendukung pengelolaan sumberdaya perairan dengan sistem informasi geografis kasus di Sungai Brantas, Kecamatan Bumiaji. Journal of Fisheries and Marine Research, 3(3), 372–380.
Yulianto, H. (2013). Pemetaan sebaran spasial kualitas air unsur hara perairan Teluk Lampung. Jurnal Ilmu Perikanan Dan Sumberdaya Perairan, 1. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JPBP/article/viewFile/205/206
Yuniartik, M. (2021). Identification of The Potential of Mangrove At Pantai Sari, Pakis, Banyuwangi, Jawa Timur. Sriwijaya Journal of Environment, 6(1), 36–41. https://doi.org/10.22135/sje.2021.6.1.36-41
Yuspita, N. L. E., Putra, I. D. N. N., & Suteja, Y. (2017). Bahan Organik Total dan Kelimpahan Bakteri di Perairan Teluk Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(1), 129. https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i01.129-140
Copyright (c) 2024 Ayu Dewi Puji Lestari, Ervina Wahyu Setyaningrum, Agustina Tri Kusuma Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.